fansarena.id – Satoru Mochizuki resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih Tim Nasional Putri Indonesia, seperti yang diumumkan oleh Komite Eksekutif PSSI melalui Vivin Cahyani. Pergantian ini terjadi setelah Timnas Putri gagal lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026, dan Mochizuki akan lebih difokuskan untuk pengembangan sepakbola putri di Tanah Air.
Alasan Pergantian Pelatih
Vivian Cahyani dari PSSI menjelaskan keputusan pengalihan Satoru Mochizuki merupakan hasil dari koordinasi bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. ‘Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development (sepakbola wanita),’ jelas Vivin di Hotel Sultan, Jakarta.
Lebih lanjut, Vivin menekankan bahwa keputusan ini bukan karena kekalahan tim, melainkan dilandasi oleh jenjang yang lebih tinggi untuk Mochizuki. Kehadirannya di belakang layar diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan sepakbola wanita Indonesia.
Kredibilitas Satoru Mochizuki
Terkait kredibilitas Mochizuki, Vivin menyebutkan bahwa keputusan untuk menempatkannya dalam peran baru ini didasarkan pada pengalaman dan jaringan yang dimilikinya di sepakbola. ‘Kami melihat dari pengalamannya beliau, kredibilitasnya, networking beliau dengan JFA (Japan Football Association), dengan liga wanita di Jepang,’ ungkapnya.
Melihat latar belakang yang kuat dari pelatih asal Jepang ini, diharapkan ia dapat memberikan panduan dan strategi yang efektif untuk pengembangan sepakbola putri di Indonesia. Ini menjadi langkah penting PSSI untuk meningkatkan kualitas dan prestasi tim nasional di masa depan.
Pencarian Pelatih Baru Timnas Putri
Saat ini, PSSI sudah mulai mencari pelatih baru untuk Timnas Putri Indonesia. Vivin menegaskan, ‘Kita sekarang sedang fokus cari untuk head coach di timnas senior,’ dan menjelaskan bahwa Jepang akan tetap menjadi kiblat pelatihan.
Dengan adanya diskusi yang sedang berlangsung dengan Japan Football Association, PSSI berharap untuk mendapatkan pelatih yang sesuai guna meningkatkan performa Timnas Putri. ‘Kami sudah putuskan kalau putri kiblatnya Jepang,’ tambah Vivin, menandakan komitmen untuk pengembangan berkelanjutan dalam tim.