fansarena.id – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mendapatkan harapan baru untuk melanjutkan kariernya di Serie A setelah Genoa menunjukkan minat untuk merekrutnya. Sebelumnya, Udinese dan Lecce mundur dari perburuan karena tidak sepakat dengan harga yang dipatok Venezia.
Kondisi ini membuat Genoa menjadi satu-satunya klub yang memiliki peluang konkret untuk Idzes, memberikan kesempatan bagi sang pemain untuk tetap berkompetisi di liga top Italia.
Mundurnya Udinese dan Lecce dari Perburuan Idzes
Peluang Jay Idzes untuk tetap bermain di Serie A mulai menipis setelah dua klub, Udinese dan Lecce, mundur dari perburuan. Kedua tim menilai nilai yang ditetapkan oleh Venezia—10 juta euro atau setara Rp190 miliar—terlalu tinggi.
Udinese menawarkan 7 juta euro (Rp133 miliar), sementara Lecce hanya bersedia memberikan antara 5-6 juta euro (sekitar Rp95 miliar). Tawaran ini jauh dari harapan Venezia yang menginginkan setidaknya 10 juta euro untuk melepas bek berusia 25 tahun tersebut.
Realitas Pasar dan Ketidakpuasan Venezia
Walaupun penawaran Udinese mendekati harga pasar Idzes yang diperkirakan 7,5 juta euro (Rp143 miliar), manajemen Venezia tetap menolak untuk melepasnya. Mereka memandang Idzes sebagai aset berharga dan enggan berkompromi jika tawaran tidak sesuai ekspektasi.
Keputusan ini menciptakan ketidakpastian bagi Idzes, yang kini harus memikirkan langkah selanjutnya setelah dua klub tersebut mundur. Idzes jelas ingin tetap berkompetisi di level tertinggi, mengingat perannya yang penting sebagai kapten Timnas Indonesia.
Genoa Muncul sebagai Peluang Baru untuk Idzes
Harapan baru bagi Idzes muncul ketika Genoa menunjukkan ketertarikan untuk memboyongnya ke Stadio Luigi Ferraris. Menurut laporan dari Tutto Venezia Sport, Genoa berencana untuk memperkuat lini pertahanan mereka setelah kepergian Mattia Bani ke Palermo.
Sumber dari Sky Sport juga menegaskan bahwa Genoa kini menjadi satu-satunya klub yang memiliki peluang konkret untuk merekrut Idzes. Jika kesepakatan terjalin, Idzes tidak hanya bisa terus berkompetisi di Serie A tetapi juga membantu Venezia mendapat dana segar pasca degradasi ke Serie B.