fansarena.id – Manchester United (MU) menghadapi awal yang buruk di musim 2025/26 setelah kalah 0-1 dari Arsenal di Old Trafford. Gol tajam Riccardo Calafiori menjadi penyebab utama kekalahan tersebut, meskipun skuad MU berjuang keras untuk memaksakan hasil yang lebih baik.
Performa yang Mengecewakan dan Belanja Besar
Musim lalu merupakan periode kelam bagi MU dengan hanya mencetak 44 gol. Untuk memperbaiki catatan tersebut, mereka menggelontorkan lebih dari 190 juta paun (sekitar Rp4,1 triliun) di bursa transfer judulnya, harapan tinggi diletakkan pada pemain baru.
Debut dua rekrutan anyar, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, menunjukkan kontribusi yang positif, namun hasil akhir pertandingan ternyata belum sesuai harapan. Pelatih Ruben Amorim berharap kedua pemain ini dapat memberikan dampak signifikan bagi tim.
Meskipun dengan harapan yang tinggi, manajer Alan Pardew melontarkan kritik mengenai situasi Rasmus Hojlund yang harus menghadapi tekanan lebih berat. Seperti diketahui, ketajaman Hojlund menjadi sorotan setelah musim lalu yang penuh tantangan baginya.
Pandangaan Alan Pardew
Dalam pembicaraan di talkSPORT, Pardew mengungkapkan keprihatinan akan beban yang harus ditanggung oleh Hojlund. Dia mengungkapkan, “Saya akan sangat terkejut jika Baleba terjadi, kecuali mereka melakukan transfer besar keluar,” menekankan betapa sulitnya posisi Hojlund saat ini.
Hojlund yang baru berusia 22 tahun sempat berharap bisa bertahan di MU, namun dengan pengurangan kesempatan bermain, ia terpaksa mempertimbangkan untuk pergi. Sadar akan hal ini, ia menyadari bahwa hengkang mungkin menjadi pilihan terbaik untuk kariernya.
Pardew menunjukkan empati terhadap Hojlund, mengatakan, “Saya sangat kasihan pada anak muda itu, dia harus memakai nomor sembilan hampir sendirian musim lalu, memikul tim. Sekarang tiba-tiba harus pergi.”
Statistik dan Masa Depan Hojlund
Walaupun ada harapan baru menyusul kedatangan rekrutan, statistik menunjukkan performa Hojlund sangat mengecewakan. Musim lalu, Hojlund mencetak hanya tiga gol dalam 32 laga Premier League, yang jauh menurun dari sepuluh gol yang ia torehkan di musim debut.
Lebih lanjut, data menunjukkan ketiga rekrutan baru memiliki catatan performa yang jauh lebih baik, dengan total 66 gol dan assist, lebih banyak dibanding seluruh skuad MU pada musim 2024/25.
Dalam konteks ini, jelas Hojlund perlu menemukan klub baru agar bisa kembali menampilkan performa terbaiknya dan mengembangkan kemampuannya yang tampak stagnan selama di MU.
