fansarena.id – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dilaporkan akan bergabung dengan klub promosi Liga Italia, Sassuolo. Kabar resmi dari pakar transfer Serie A, Gianluca Di Marzio, mengungkapkan bahwa Idzes akan berlabuh di Sassuolo meskipun sebelumnya sempat pindah ke Torino.
Proses transfer Idzes ke Sassuolo melibatkan rekan setimnya dari Venezia, Fali Candre, dengan kesepakatan yang mencapai 11 juta euro ditambah bonus satu juta euro jika klub bertahan di Serie A. Langkah ini menjadi sinyal positif bagi kiprah Idzes di kompetisi Eropa.
Sejarah Singkat Sassuolo
Didirikan pada tahun 1920, Sassuolo adalah klub sepak bola profesional yang berakar di kota Sassuolo, Emilia-Romagna, Italia. Sejak awal, klub ini telah menjalani perjalanan yang panjang, bermula dari liga regional hingga mencapai Serie A pada musim 2013-2014.
Sassuolo, yang dikenal dengan warna hitam dan hijau, atau biasa disebut Neroverdi, berasal dari kota kecil dengan populasi sekitar 41.000 jiwa. Keberhasilan mereka mencapai tingkat kompetisi yang lebih tinggi mencerminkan kerja keras dan dedikasi luar biasa dari seluruh anggota klub.
Perkembangan Klub di Serie A
Setelah promosi ke Serie A, Sassuolo menghadapi banyak tantangan dalam beradaptasi di kompetisi yang lebih ketat. Momen bersejarah bagi klub ini adalah kemenangan perdana mereka atas Bologna, serta menjadi tim pertama yang mengalahkan Sampdoria di kandangnya.
Musim 2015-2016 menjadi puncak prestasi Sassuolo, ketika mereka berhasil finis di peringkat keenam, yang membuka jalan bagi mereka untuk kualifikasi Liga Europa. Di bawah arahan pelatih Roberto De Zerbi, klub ini dikenal dengan gaya permainan yang menyerang dan sangat menghibur.
Sassuolo: Spesialis Pembunuh Raksasa
Meskipun belum pernah meraih gelar di Serie A, reputasi Sassuolo sebagai tim yang mampu mengalahkan klub-klub besar Italia sudah tercium. Mereka telah menciptakan catatan menakjubkan dengan mengalahkan Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, khususnya pada musim 2021-2022.
Bahkan, Sassuolo mencatatkan sejarah baru dengan menjadi tim pertama sejak 1955-1956 yang meraih kemenangan di markas ketiga raksasa tersebut dalam satu musim. Hasil mengejutkan mereka melawan Milan dan Inter termasuk beberapa kemenangan yang sangat diingat, meskipun dari total 22 pertemuan, Inter telah menderita 10 kekalahan.