fansarena.id – Justin Hubner dan Kevin Diks mencuri perhatian di bursa transfer musim panas 2025, mengikuti jejak sejumlah pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Liga Eropa.
Kepindahan Hubner ke Fortuna Sittard dan Diks ke Borussia Moenchengladbach semakin melengkapi daftar bakat Indonesia yang menjajal kompetisi tingkat tinggi.
Justin Hubner Bergabung dengan Fortuna Sittard
Justin Hubner resmi diperkenalkan sebagai pemain Fortuna Sittard pada Selasa (29/7/2025). Ia datang ke klub Belanda dengan status bebas transfer dan siap untuk menghadapi tantangan di Liga Eropa.
Dengan pengalaman bermain di Inggris, Hubner berkomitmen untuk membawa kemampuannya ke Fortuna. “Saya senang bisa kembali ke tanah Belanda,” ujarnya dilansir dari situs resmi Fortuna Sittard.
Hubner menekankan bahwa pengalaman indahnya di Inggris berkontribusi pada pengembangannya, baik sebagai pemain maupun secara pribadi. “Saya menantikan tantangan baru ini, di lingkungan yang baru,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan tekad Hubner untuk memberikan kontribusi nyata kepada tim barunya saat berkompetisi di Liga Eropa.
Kepindahan Emil Audero dan Jay Idzes
Emil Audero, kiper Timnas Indonesia, telah resmi bergabung dengan klub promosi Serie A Italia, Cremonese, sebagai pemain pinjaman dari Como 1907. Cremonese memiliki opsi untuk menjadikannya pemain permanen.
Di sisi lain, kapten Timnas Jay Idzes masih terikat kontrak dengan Venezia, yang terdegradasi ke Serie B pada musim 2025-2026. Namun, ia tetap menjadi incaran sejumlah klub Serie A seperti Genoa dan Udinese.
Kedua pemain ini mencerminkan semangat dan keberanian pemain Indonesia dalam menghadapi tantangan besar di kompetisi Eropa.
Dengan usaha dan dedikasi mereka, Audero dan Idzes bertekad untuk mengangkat nama Indonesia di pentas sepak bola Eropa.
Kevin Diks Menatap Bundesliga
Kevin Diks siap untuk memulai petualangan barunya di Bundesliga bersama Borussia Moenchengladbach. Ia menjadi pemain pertama dari Timnas Indonesia yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi Liga Jerman.
Diks menyatakan bahwa ia fleksibel dalam berbagai posisi bertahan di lapangan. “Saya dapat bermain di hampir semua posisi bertahan: bek kanan dan kiri, bek tengah, atau bahkan di lini tengah sebagai pemain nomor 6,” ujarnya.
Ia juga menegaskan fokusnya untuk berkontribusi bagi tim sepanjang musim. Diks bertekad untuk membuktikan kemampuannya di level tertinggi saat klubnya bersiap bersaing di Bundesliga.
Dengan kehadiran Diks dan pemain lain, kualitas sepak bola Indonesia di Liga Eropa semakin terlihat dan mendapat pengakuan.
