fansarena.id – Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 menyajikan pertandingan seru antara raksasa Eropa yang akan mempertemukan mantan bintang dengan klub-k klub yang telah dibela sebelumnya. Chelsea akan berhadapan dengan Fluminense, sementara Paris Saint-Germain akan menghadapi Real Madrid dalam laga yang sangat ditunggu-tunggu.
Thiago Silva vs Chelsea
Pertandingan yang paling menarik perhatian adalah duel Thiago Silva melawan Chelsea, klub terakhir yang dibelanya sebelum kembali ke Fluminense pada tahun 2024. Meskipun sudah berusia 39 tahun, Silva tetap menunjukkan performa terbaiknya, memimpin Fluminense hingga mencapai semifinal Piala Dunia Antarklub dengan pengalaman dan skill yang dimilikinya.
Selama waktu bersamanya di Chelsea, Silva berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi termasuk Liga Champions dan Piala Super Eropa. Kembali melawan mantan klubnya ini tentunya menjadi momen yang emosional bagi kapten Fluminense tersebut, dan menjadi penentu langkah kariernya yang semakin dekat dengan akhir.
Kylian Mbappe vs PSG
Duel lainnya yang tak kalah seru adalah Kylian Mbappe melawan PSG. Setelah hampir satu dekade menjadi bagian penting tim, Mbappe memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid di awal musim lalu, yang sempat mengejutkan banyak orang, terutama penggemar PSG.
Kesempatan ini menjadi kesempatan bagi Mbappe untuk membuktikan siapa dirinya di lapangan terhadap klub yang sudah membesarkannya. Sementara itu, PSG yang tanpa bintang besarnya ini ingin menunjukkan bahwa mereka tetap kompetitif meski ditinggal pergi salah satu pemain terbaik mereka.
Achraf Hakimi vs Real Madrid
Tak ketinggalan, Achraf Hakimi yang kini dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik dunia juga akan bertemu dengan mantan klubnya, Real Madrid. Hakimi dikenal dengan kecepatan dan teknik tinggi yang membuatnya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Setelah melalui masa pinjaman ke Borussia Dortmund dan dijual ke Inter Milan, Hakimi kini kembali ke level terbaiknya dan tampil gemilang. Pertemuan ini adalah momen yang tepat baginya untuk membuktikan bahwa Madrid kehilangan potensi besar ketika melepasnya.