fansarena.id – Timnas Putri Indonesia kembali menyerukan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk segera menggelar Liga 1 Putri yang terhenti selama enam tahun. Dalam pertandingan melawan Taiwan, para pemain bahkan membentangkan spanduk hitam yang berisi pertanyaan kepada Erick Thohir mengenai kepastian liga tersebut.
Kekalahan tipis 1-2 dari Taiwan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 menambah urgensi permintaan ini. Para pemain berharap agar liga yang sangat dinantikan dapat segera diaktifkan kembali.
Momen Menarik di Pertandingan
Saat bertanding melawan Timnas Taiwan dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita, beberapa pemain Timnas Putri Indonesia membentangkan spanduk hitam bertuliskan, ‘Pak Erick, kapan Liga 1 Putri Digelar?’. Aksi ini membuat perhatian publik tersita pasca kekalahan tipis dari Taiwan.
Sebelum aksi tersebut, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, para pemain menunjukkan rasa terima kasih kepada para pendukung dengan spanduk tersendiri. Namun, momen tersebut segera berlanjut ke tuntutan yang lebih konkret saat kapten tim, Shafira Ika Putri Kartini, membawa spanduk yang mengharapkan kepastian Liga 1 Putri.
Sayangnya, harapan para pemain itu tidak bertahan lama. Seorang petugas berpakaian resmi dengan sigap merebut spanduk tersebut, yang mencerminkan betapa mendesaknya harapan mereka untuk kembali berkompetisi di liga domestik.
Respon Erick Thohir Terhadap Tekanan Publik
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa ia tidak merasa tertekan dengan desakan publik untuk menggelar Liga Putri. Dalam pernyataannya, ia menekankan, ‘Saya sudah jawab berkali-kali, saya nggak mau mengulang, saya tidak takut tekanan.’
Erick menjelaskan realitas yang dihadapi, di mana saat ini belum terdapat cukup bakat atau klub untuk membentuk liga yang kompetitif. ‘Realitanya memang belum (cukup talent poolnya),’ ujarnya, menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola putri di Tanah Air memang masih memerlukan waktu.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan keberadaan klub-klub putri serta sistem pembagian tim. ‘Timnya dibagi berapa saya nggak tahu, siapa yang main. Masalahnya timnya nggak ada,’ tuturnya, menjelaskan berbagai tantangan yang harus dilalui PSSI dalam memulai kembali liga putri.
Mendorong Sepak Bola Putri di Indonesia
Erick Thohir menegaskan pentingnya fokus pada pengembangan tim nasional sambil tetap berupaya mendorong liga putri dengan langkah yang bijaksana. ‘Semua negara itu fokusnya ke tim nasional. Tetapi apakah kita mendorong liga putri ya pasti. Bagian kita coba mendorong,’ jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa struktur liga untuk sepak bola putra dibangun oleh klub-klub yang beroperasi secara profesional, dan hal yang sama diharapkan dapat diaplikasikan pada liga putri. ‘Kalau kita lihat struktur liga pun seperti putra pun itu inisiatif dari klub-klub dan kepemilikan liga sangat profesional,’ tambahnya.
Meski situasi saat ini mungkin tidak ideal, PSSI tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan sepak bola perempuan. Dengan harapan dan waktu, semakin banyak klub dan talent baru akan bermunculan dan liga pun akan kembali dihidupkan.